Ada beberapa ucapan yang tidak pernah ingin didengar pria dari
pasangannya. Salah satu kalimat atau ucapan itu adalah, "Kita pergi ke
mal, yuk!" Soalnya, itu berarti dia harus menghabiskan waktu dengan
menunggu pasangan yang sedang sibuk mencoba gaun di kamar ganti pakaian!
Kalimat atau sikap apa lagi yang ditakuti kaum pria?
1. "Saya sudah memikirkannya..."
Bila seorang wanita benar-benar mengatakan dia sudah memikirkannya, berarti permasalahannya serius. Dan kaum pria dapat menebak, apa yang akan dibicarakan si wanita biasanya menyangkut masalah perkawinan, atau yang paling pahit, si wanita minta putus hubungan. Bentuknya bisa bermacam-macam, seperti, "Kenapa kamu menyintai saya?" dan "Pernahkah kamu memikirkan tentang masa depan kita?" Nah, kalau sudah begitu, kaum pria harus pandai-pandai mengalihkan pembicaraan kekasihnya.
2. "Bisa, enggak, bersikap lebih jantan?"
Tidak ada yang lebih menyakitkan dibandingkan kejantanan seorang pria disinggung atau dipermasalahkan. Umumnya kaum pria bakal mengallihkan perhatian dan mengatakan, "Bagaimana kalau kamu yang bersikap lebih feminin dan berhenti mengomel?"
3. "Orang tuaku mau ketemu kamu."
Hal ini dapat berarti:
*Hubungan mengarah pada tingkatan yang serius.
*Secara psikologis, si pria sedang jadi pusat perhatian keluarga kekasihnya.
4. "Maaf, saya sedang sakit kepala."
Artinya, malam ini tidak ada acara berhubungan intim. Bila Si Dia melihat Anda tidak berbohong dan memang sedang lelah pada saat gairah suami sedang tinggi, mungkin ada baiknya jika ia memberikan saja obat pusing dan mendoakan agar Anda cepat sembuh.
5. "Kok, enggak kayak pacar saya yang dulu, ya?"
Pada umumnya pria tak pernah membicarakan mengenai mantan di depan pacar barunya, kecuali jika "dipaksa" bercerita.
Jadi, pria merasa tidak siap bila Anda menyebutkan mantan Anda di depannya. Soalnya, itu berarti ia sedang dibanding-bandingkan dengan pria lain.
6. "Kamu sedang mikirin apa, sih?"
Wanita memang selalu ingin tahu. Mereka ingin tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan kaum pria. Mereka sering berprasangka yang tidak-tidak. Di sisi lain, para pria tidak mau membahasnya dan lebih memilih diam.
7. "Menurut kamu, dia cantik, ya?"
Anda memergoki Si Dia sedang memperhatikan seorang wanita seksi, cantik, dan menarik. Bila ia menjawab, "Enggak, biasa-biasa saja." Ting tong! Anda tahu ia berbohong, dan hasilnya pasti akan saling berbantahan. Sebaiknya pria menjawab dengan diplomatis, misalnya, "Kamu lihat, tidak, betisnya mulus sekali, ya."
8. "Menurut kamu, ada sesuatu yang berbeda pada diri saya?"
Pria tahu, bakal dapat masalah besar bila menjawab tak tahu. Semakin lama Si Dia memberi jawaban, Anda akan semakin frustrasi. Hal ini justru makin membuat pasangan Anda bingung dan akhirnya karena tak ingin membuat suasana jadi tak enak, ia menjawab asal saja, "Oh, kamu baru potong rambut, ya?" Yang terjadi, Anda makin kesal karena Anda bukan baru memotong rambut, melainkan memakai sepasang anting baru!
9. "Saya perlu bicara."
Setiap orang tahu, kok, kata-kata ini biasanya diikuti oleh kalimat yang kurang menyenangkan. Tiga kata ini merupakan pertanda adanya masalah dalam sebuah hubungan. Pertanda akan putusnya suatu hubungan atau paling tidak diskusi yang panjang mengenai bagaimana Si Dia tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda. Atau sebaliknya, sangat tidak menyenangkan.
1. "Saya sudah memikirkannya..."
Bila seorang wanita benar-benar mengatakan dia sudah memikirkannya, berarti permasalahannya serius. Dan kaum pria dapat menebak, apa yang akan dibicarakan si wanita biasanya menyangkut masalah perkawinan, atau yang paling pahit, si wanita minta putus hubungan. Bentuknya bisa bermacam-macam, seperti, "Kenapa kamu menyintai saya?" dan "Pernahkah kamu memikirkan tentang masa depan kita?" Nah, kalau sudah begitu, kaum pria harus pandai-pandai mengalihkan pembicaraan kekasihnya.
2. "Bisa, enggak, bersikap lebih jantan?"
Tidak ada yang lebih menyakitkan dibandingkan kejantanan seorang pria disinggung atau dipermasalahkan. Umumnya kaum pria bakal mengallihkan perhatian dan mengatakan, "Bagaimana kalau kamu yang bersikap lebih feminin dan berhenti mengomel?"
3. "Orang tuaku mau ketemu kamu."
Hal ini dapat berarti:
*Hubungan mengarah pada tingkatan yang serius.
*Secara psikologis, si pria sedang jadi pusat perhatian keluarga kekasihnya.
4. "Maaf, saya sedang sakit kepala."
Artinya, malam ini tidak ada acara berhubungan intim. Bila Si Dia melihat Anda tidak berbohong dan memang sedang lelah pada saat gairah suami sedang tinggi, mungkin ada baiknya jika ia memberikan saja obat pusing dan mendoakan agar Anda cepat sembuh.
5. "Kok, enggak kayak pacar saya yang dulu, ya?"
Pada umumnya pria tak pernah membicarakan mengenai mantan di depan pacar barunya, kecuali jika "dipaksa" bercerita.
Jadi, pria merasa tidak siap bila Anda menyebutkan mantan Anda di depannya. Soalnya, itu berarti ia sedang dibanding-bandingkan dengan pria lain.
6. "Kamu sedang mikirin apa, sih?"
Wanita memang selalu ingin tahu. Mereka ingin tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan kaum pria. Mereka sering berprasangka yang tidak-tidak. Di sisi lain, para pria tidak mau membahasnya dan lebih memilih diam.
7. "Menurut kamu, dia cantik, ya?"
Anda memergoki Si Dia sedang memperhatikan seorang wanita seksi, cantik, dan menarik. Bila ia menjawab, "Enggak, biasa-biasa saja." Ting tong! Anda tahu ia berbohong, dan hasilnya pasti akan saling berbantahan. Sebaiknya pria menjawab dengan diplomatis, misalnya, "Kamu lihat, tidak, betisnya mulus sekali, ya."
8. "Menurut kamu, ada sesuatu yang berbeda pada diri saya?"
Pria tahu, bakal dapat masalah besar bila menjawab tak tahu. Semakin lama Si Dia memberi jawaban, Anda akan semakin frustrasi. Hal ini justru makin membuat pasangan Anda bingung dan akhirnya karena tak ingin membuat suasana jadi tak enak, ia menjawab asal saja, "Oh, kamu baru potong rambut, ya?" Yang terjadi, Anda makin kesal karena Anda bukan baru memotong rambut, melainkan memakai sepasang anting baru!
9. "Saya perlu bicara."
Setiap orang tahu, kok, kata-kata ini biasanya diikuti oleh kalimat yang kurang menyenangkan. Tiga kata ini merupakan pertanda adanya masalah dalam sebuah hubungan. Pertanda akan putusnya suatu hubungan atau paling tidak diskusi yang panjang mengenai bagaimana Si Dia tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda. Atau sebaliknya, sangat tidak menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar