Enam
pemain asing yang akan dinaturalisasi kemungkinan akan memperkuat
skuad tim nasional dalam laga lanjutan babak pra-kualifikasi Piala
Dunia 2014. Para pemain tersebut bisa menggantikan beberapa pemain yang
saat ini cidera.
"Masih bisa didaftarkan (masuk timnas) karena paling lambat pendaftarannya seminggu sebelum pertandingan," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin di kantornya.
Keenam pemain naturalisasi tersebut yaitu, Tonnie Cusell, Stefano Lilipaly, Johny Rudolf van Beukering, dan Sergio van Dijk. Keempatnya warga keturunan Belanda. Sementara 2 pemain lainnya berasal dari Nigeria, yakni Greg Nwokolo (Persija) dan Victor Chuckwuekezie Igbonefo (Persipura Jayapura).
Proses naturalisasi 6 pemain tersebut sudah mencapai tahap akhir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kabarnya telah meneken surat Keputusan Presiden terkait naturalisasi 6 pemain itu. Tinggal tahap pengambilan sumpah di Kementerian Hukum dan HAM yang harus dilalui para pemain itu untuk bisa menjadi warga Indonesia.
Kesempatan mereka bergabung dengan timnas terbuka lebar karena babak lanjutan pra-kualifikasi Piala Dunia baru akan dimulai 11 Oktober mendatang. Indonesia akan menjamu Qatar dan 4 hari kemudian melayani Iran di Stadion Gelora Bung Karno. "Tapi semua tergantung pelatih," kata Djohar.
Berikut Profil singkat para pemain tersebut:
Sergio van Dijk
"Masih bisa didaftarkan (masuk timnas) karena paling lambat pendaftarannya seminggu sebelum pertandingan," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin di kantornya.
Keenam pemain naturalisasi tersebut yaitu, Tonnie Cusell, Stefano Lilipaly, Johny Rudolf van Beukering, dan Sergio van Dijk. Keempatnya warga keturunan Belanda. Sementara 2 pemain lainnya berasal dari Nigeria, yakni Greg Nwokolo (Persija) dan Victor Chuckwuekezie Igbonefo (Persipura Jayapura).
Proses naturalisasi 6 pemain tersebut sudah mencapai tahap akhir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kabarnya telah meneken surat Keputusan Presiden terkait naturalisasi 6 pemain itu. Tinggal tahap pengambilan sumpah di Kementerian Hukum dan HAM yang harus dilalui para pemain itu untuk bisa menjadi warga Indonesia.
Kesempatan mereka bergabung dengan timnas terbuka lebar karena babak lanjutan pra-kualifikasi Piala Dunia baru akan dimulai 11 Oktober mendatang. Indonesia akan menjamu Qatar dan 4 hari kemudian melayani Iran di Stadion Gelora Bung Karno. "Tapi semua tergantung pelatih," kata Djohar.
Berikut Profil singkat para pemain tersebut:
Sergio van Dijk
Pemain kelahiran Assen, Belanda, 6 Agustus 1982 ini merupakan calon pemain naturalisasi pertama yang diperkenalkan PSSI.
Sergio-sapaan akrabnya- diperkenalkan kepada media di Indonesia Juli
tahun lalu. Kepada wartawan, Sergio yang memiliki garis keturunan
Indonesia dari ibunya itu mengaku bersedia memperkuat tim nasional
Indonesia.
Namun proses naturalisasi tidak berjalan mulus karena awalnya Sergio
tidak bersedia menjadi WNI secara permanen. Lama tak terdengar, Sergio
belakangan berubah pikiran dan rela melepas paspor Belandanya.
Sergio merupakan satu dari enam pemain asing yang proses perubahan
status kewarganegaraannya telah disetujui komisi III dan VIII DPR RI.
Sergio mengawali karir profesionalnya dengan membela klub Groningen
2000-2002. Selanjutnya, Sergio pindah ke Helmond Sport namun hanya mampu
mencetak mencetak 13 gol pada musim 2002-2005.
Setelah sempat memperkuat Emmen (2005/08) Sergio mengadu nasib di Liga
Australia dengan memperkuat Brisbane Roar pada 2008-2010. Di musim
pertamanya, Sergio tampil sebagai top skorer setelah mencetak 47 gol.
Setelah gagal menjalani tes kesehatan di klub asal Inggris, Leicester,
Sergio akhirnya bergabung dengan Adelaide United hingga saat ini.
Jhon van Beukering
van
Beukering lahir di Velp, Belanda 29 September 1983. Saat ini, van
Beukering bermain bagi klub CS Vise di Belgia karena kecewa dengan
ketidakpastian Liga Indonesia, sebelumnya van Beukering sudah mengikat
kontrak selama tiga tahun bersama Pelita Jaya.
van Beukering mengawali karirnya di Vitesse tahun 2000-2004 sebelum
akhirnya dipinjamkan ke FC Zwolle tahun 2002-2003. Pada tahun 2204-2007,
van Beukering resmi pindah ke De Graafschap yang membawanya menjadi
pemain terbaik di klub tersebut. Beberapa kali Beukering berpindah klub,
mulai dari NEC, Go Ahead Eagles, Feynord, dan CS Vise.
Beukering sebenarnya sempat diundang memperkuat Indonesia saat
menghadapi Uruguay beberapa waktu lalu. Namun karena belum memegang
paspor Indonesia, PSSI akhirnya membatalkan kedatangannya.
Tonnie Cusell Lilipaly
Belum
banyak orang yang tahu siapa Tonnie Cusell Lilipaly. Dia adalah sepupu
dari Stefano Lilipaly yang kini bermain di FC Hilversum yang berlaga
di Topklasse, Liga ketiga di bawah Eredivisie dan Eerste Divisie.
Dia lahir 4 Februari 1983 dan sudah memperkuat berbagai klub di Belanda
baik di liga utama maupun liga kedua. Perjalanan karir sejak remaja
dari Vitesse Arnhem, RKC Waalwijk, FC Twente, AFC Amsterdam dan
terakhir di FC Hilversum.
Menurut pengamatan Radio Nederland, Tonnie Cusell Lilipaly memiliki
kecepatan yang bagus dan passing yang matang. Tidak jarang pula dia
melesakkan gol dari kiri pertahanan lawan. Walau tubuhnya tidak terlalu
tinggi dibanding rata-rata pemain Belanda, tapi skill penguasaan bola
cukup bagus.
Bagi Ton, panggilan akrabnya, Indonesia bukan negara yang asing. Dia
sudah pernah berlibur ke Bali. Dia sangat menyukai makanan dan keakraban
orang Indonesia. Kepada Radio Nederland, Ton menuturkan sudah ada
pendekatan dengan beberapa klub di Indonesia tanpa membeberkan nama.
Stefano Lilipaly
Lilipaly
adalah pemain kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990. Darah
Indonesia pada pemain FC Utercht ini mengalir dari ayahnya yang
merupakan keturunan Ambon, Maluku. Sedangkan ibunya adalah asli Belanda.
Lilipaly telah bergabung dengan pemusatan latihan timnas U-23 saat
masih ditangani oleh Alfred Riedl, Maret 2011 lalu.
Awalnya, Lilipaly enggan melepas paspor Belandanya. Namun belakangan
pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu berubah pikiran dan
bersedia menjadi WNI.
Stefano Lilipaly mulai bermain bola sejak usia 7 tahun di sebuah klub
amatir bernama DCG selama tiga tahun. Dari klub tersebut, dia pindah ke
akademi sepakbola Belanda, AZ Alkmaar. Setelah bertahan satu tahun,
Lilipaly bergabung ke Utrecht Yunior hingga saat ini.
Sebagai gelandang, Lilipaly tak hanya memiliki naluri menyerang. Pemain
berpostur tubuh 170 cm itu juga punya kemampuan dalam membagi bola
dengan baik. Lilipaly juga dikenal memiliki tendangan jarak jauh yang
akurat. Musim kompetisi 2010-2011 ini, Lilipaly tampil dalam tiga
pertandingan. Setiap pertandingan, dia berhasil mencetak gol dari luar
kotak pinalti.
Victor Igbonefo
Bagi
pecinta sepak bola nasional, pemain ini sudah tidak asing lagi. Pemain
asal Nigeria itu sudah membela Persipura Jayapura sejak 2005 lalu.
Bersama Mutiara Hitam, bek tangguh ini sudah merasakan tiga kali gelar
juara. Masing-masing saat Persipura merebut gelar juara Liga Indonesia
2005 dan Liga Super Indonesia (ISL) 2008/09 dan 2010/11.
Semasa mudanya, pemain bernama lengkap Victor Chukwuekezie Igbonefo ini
sempat bermain bersama klub Nigerdock Soccer Academy dan First Bank FC
Lagos. Dengan postur 186 cm, bek kelahiran 10 Oktober 1985 itu sangat
tangguh di lini belakang. Setelah bermain lebih dari lima tahun di
Indonesia, Victor pun bersedia untuk dinaturalisasi menjadi WNI.
Greg Nwokolo
Greg
adalah pemain kelahiran Nigeria 3 Januari 1985 ini sudah akrab dengan
kondisi sepakbola Indonesia. Dia memulai karirnya di klub Singapura
Tampines Rovers FC 2004. Setelah semusim, Greg kemudian pindah ke Young
Lions.
Greg memulai karir di Indonesia pada tahun 2004 bersama Persijatim Solo
FC. Namun, ia memutuskan balik ke Singapura dan Di sana dia bergabung
bersama Young Lions FC dan Singapore Armed Force.
Pada tahun 2009, Greg memutuskan bermain di Liga portugal bersama S.C.
Oihanense. Setelah semusim, dirinya kembali bermain di Indonesia
bersama Persija. Bersama Macan Kemayoran, Greg tampil gemilang dan
mencetak 16 gol dari 20 laga. Bersama Persija, Greg selalu mendapat
tempat di tim inti. Bahkan kini Greg menjelma menjadi motor serangan
Macan Kemayoran.
sumber : http://cilap.blogspot.com/2011/09/6-pemain-naturalisasi-siap-bela-timnas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar