Dua
non government organization (NGO) menuding Foxconn, pabrik yang
merakit iPad dan iPhone, telah memperlakukan para buruhnya dengan tidak
manusiawi.
Berikut
5 potret buram yang terungkap dalam investigasi yang dilakukan NGO
bernama Centre for Research on Multinational Corporations dan Students
& Scholars Against Corporate Misbehaviour (Sacom) tersebut:
1.
Aktivitas kerja lembur yang berlebihan merupakan sesuatu yang biasa
terjadi di pabrik ini. Bahkan dalam investigasi ini ditemukan slip gaji
yang mengindikasikan ada seorang karyawan yang telah menjalankan 98
jam kerja lembur dalam sebulan. Padahal, batasan lembur yang dilegalkan
cuma sebatas 36 jam tiap bulannya.
2.
Pekerja dipaksa untuk memenuhi permintaan pasar yang besar terhadap
iPad, sehingga membuat para buruh ini dipaksa untuk mengambil jatah
libur hanya satu hari.
3. Di beberapa tempat, para pekerja yang memiliki performa kerja buruk kadang dipermalukan di depan rekan-rekan sekerja.
4.
Asrama yang disediakan bagi para pekerja begitu sesak dan memiliki
aturan yang sangat ketat. Seorang buruh yang diwawancarai investigator
mengatakan, dirinya pernah dipaksa untuk menandatangani surat pengakuan
setelah kedapatan menggunakan hairdryer. Dalam surat itu tertulis:
"Ini merupakan kesalahan saya. Saya tidak akan pernah mem-blow rambut
saya lagi di dalam kamar. Saya telah melakukan sesuatu yang buruk dan
tidak akan mengulanginya lagi."
5.
Ketika kasus bunuh diri yang melanda Foxconn beberapa waktu lalu
menyeruak, para pekerja diminta untuk menandatangani surat perjanjian
untuk tidak membunuh dirinya sendiri dan bakal lebih menghargai hidup
mereka.
Dilansir
Guardian, investigasi yang dilakukan dua NGO di atas dilakukan di
pabrik Foxconn yang terdapat di Shenzhen dan Chengdu, China. Mereka
mengklaim bahwa sekitar 500 ribu buruh bekerja dalam kondisi yang tak
mencerminkan kesuksesan iPad.
Foxconn dituduh telah berlebihan dalam menerapkan jam kerja serta memiliki peraturan perusahaan yang mengikat karyawan.
sumber : http://cilap.blogspot.com/2011/11/5-fakta-mengejutkan-buruh-di-pabrik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar