Kamis, 18 Agustus 2011

Venezuela Ambil Alih Tambang Emas Dari Mafia


Presiden Venezuela, Hugo Chavez, mengumumkan rencana pemerintahnya untuk menasionalisasi tambang dan eksplorasi emas yang dikuasai oleh mafia. Selain itu, Chavez juga akan menarik seluruh cadangan emas negaranya dari bank-bank di luar negeri.

Dilansir dari laman CNN, Kamis, 18 Agustus 2011, Venezuela akan mengambil alih tambang emas di wilayah selatan negara tersebut. Salah satu perusahaan tambang terbesar di daerah itu, Rusoro, adalah perusahaan Canada yang dikuasai oleh keluarga Agapov dari Rusia.


"Daerah ini dijalankan oleh para mafia. Nasionalisasi diperlukan karena daerah itu anarkis, penuh dengan penyelundup," kata Chavez.


Chavez menjelaskan bahwa seluruh hasil tambang dari daerah tersebut akan menjadi simpanan negara. Simpanan emas Venezuela diperkirakan mencapai US$12 miliar atau sekitar Rp102,3 triliun, sebagian di antaranya disimpan di berbagai bank di luar negeri oleh perusahaan tambang asing.


Dengan nasionalisasi nantinya, Venezuela akan menarik semua emas tersebut dan menaruhnya di bank pusat negara. "Kita tidak bisa biarkan mereka mengambilnya dari kita. Kami akan mulai memindahkan emas negara ke bank nasional Venezuela," kata Chavez.


Langkah Chavez dilakukan menyusul tingginya harga emas akibat krisis di AS dan Eropa. Tercatat, harga emas tertinggi mencapai US$1.795 (Rp15,3 juta) per ons. Langkah ini, ujarnya, demi keseimbangan dan kemajuan perekonomian Venezuela.


Selain itu, Chavez juga menghimbau para pengusaha Venezuela untuk mulai melirik negara-negara lain untuk investasi mereka. Di antara negara yang disebut Chavez adalah Rusia, China, Brazil dan Afrika Selatan.


"Waktunya telah tiba. Perekonomian Eropa dan Amerika Serikat mulai tenggelam. Sekarang kita lihat ekonomi China, Rusia, dan Brazil lebih kokoh," kata Chavez.
 
 
 
sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=172251 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar